Rabu, 14 Januari 2009

ELEGI SEORANG GURU MATEMATIKA

Pendidikan matematika akan berubah dan berkembang jika ada komitmen bersama di antara stakeholder yang ada. Kajian tentang pembelajaran matematika menjadi sorotan utama. Peran guru dalam inovasi pendidikan dipandang sangat menentukan. Perubahan cara guru dalam menyelenggarakan pembelajaran proses belajar mengajar matematika sangat perlu dilakukan. Guru harus berupaya untuk melaksanakan pbm yang progresif (inovatif) dan meninggalkan cara melaksanakan pbm yang tradisional. Untuk menuju kea rah itu, maka guru dituntut untuk memiliki kompetensi sebagai guru professional yang melilputi: kemampuan pedagogic, professional, kepribadian dan social. Upaya untuk mencapai kemampuan professional bias diawali dengan mulai membuka diri terhadap perubahan-perubahan dan perkembangan pendidikan matematika yang terjadi. Guru dituntut aktif mengikuti kegiatan di sekolah dan kegiatan MGMP dalam rangka peningkatan mutu pembelajaran matematika. Seiring perkembangan teknologi, maka guru perlu memanfaatkan kemajuan teknologi di antaranya penggunaan fasilitas ICT sehingga akan memiliki wawasan yang luas dan bisa sharing dengan orang lain.
Pembelajaran matematika yang berkualitas perlu ditunjang oleh persiapan yang optimal. Perencanaan pembelajaran lebih tepat dibuat oleh guru yang akan mengajar. Hal ini mengandung makna bahwa seorang guru dituntut untuk mempersiapkan pembelajaran dengan sebaik-baiknya. Setiap guru tentu mengetahui karakteristik siswa maupun sekolah masing-masing. Sehingga ketika guru membuat persiapan akan lebih memahami dan mengerti pembelajaran apa yang sesuai untuk siswanya.
Perencanaan pembelajaran matematika dibuat bukan berdasarkan apa yang nanti akan dilakukan oleh guru tetapi berdasarkan bagaimana siswa belajar, bagaimana siswa membangun pengetahuannya dan bagaimana siswa memperoleh pengalaman dari apa yang dipelajarinya. Sehingga siswa tidak lagi bertindak sebagai obyek belajar tetapi menjadi subyek belajar.
Namun yang terpenting adalah niat para guru untuk mau melakukan perubahan/inovasi yang diiringi dengan implementasi di lapangan. Semua itu akan menjadi terasa indah jika didasari dengan keikhlasan.

Selasa, 13 Januari 2009

Refleksi Perkuliahan Perencanaan Pembelajaran

Pembelajaran matematika yang berkualitas perlu ditunjang oleh persiapan yang optimal. Perencanaan pembelajaran lebih tepat dibuat oleh guru yang akan mengajar. Hal ini mengandung makna bahwa seorang guru dituntut untuk mempersiapkan pembelajaran dengan sebaik-baiknya. Setiap guru tentu mengetahui karakteristik siswa maupun sekolah masing-masing. Sehingga ketika guru membuat persiapan akan lebih memahami dan mengerti pembelajaran apa yang sesuai untuk siswanya.

Perencanaan pembelajaran matematika dibuat bukan berdasarkan apa yang nanti akan dilakukan oleh guru tetapi berdasarkan bagaimana siswa belajar, bagaimana siswa membangun pengetahuannya dan bagaimana siswa memperoleh pengalaman dari apa yang dipelajarinya. Sehingga siswa tidak lagi bertindak sebagai obyek belajar tetapi menjadi subyek belajar.

Banyak permasalahan dalam pembelajaran yang dihadapi oleh setiap guru matematika. Permasalahan yang muncul bervariasi tergantung dari karakteristik siswa maupun tempat siswa belajar. Untuk itu perlu berbagai upaya mencari solusi bagaimana setiap permasalahan dapat diselesaikan. Perlu pemikiran dan kajian yang mendalam untuk memperoleh alternatif-alternatif solusi yang efektif dan efisien.

Berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya, maka yang mampu menyelesaikan masalah-masalah dalam pembelajaran matematika adalah guru matematika itu sendiri. Dengan banyak melakukan pertemuan dan diskusi dengan sesama guru matematika tentu akan banyak hal yang bisa diperoleh dan dikembangkan. Pepatah mengatakan: “Padi berubah menjadi beras bukan karena mesin tetapi karena bergesekan dan besentuhan dengan padi yang lainnya”. Ketika padi sudah menjadi beras, maka nilainya akan menjadi lebih tinggi. Hal ini mengisyaratkan kepada para guru bahwa untuk meningkatkan kualitas diri, maka guru harus terbiasa melakukan “sharing”, terbuka menerima saran dan kritik, serta secara rutin mengikuti perkembangan pendidikan dari internet.

Dalam tahap yang lebih tinggi, seorang guru harus mampu mengembangkan kemampuannya dalam melakukan penelitian. Dengan demikian guru juga adalah seorang peneliti. Penelitian yang dilakukan dengan dibantu oleh rekan guru akan memunculkan hasil yang lebih obyektif. Kegiatan ini merupakan suatu upaya untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran.

Harapan terjadinya peningkatan kualitas pembelajaran matematika akan terwujud secara nyata bergantung bagaimana impelentasi yang dilakukan oleh para guru matematika berdasarkan pemahaman dan pengetahuan yang diperolehnya.